Definisi Musim dan Klasifikasi Musim di Indonesia – Perubahan musim terjadi di berbagai negara, dengan beberapa negara memiliki empat musim, sementara yang lain hanya dua. Indonesia termasuk dalam kategori negara dengan dua musim.
Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai pengertian dan tipe-tipe musim, seperti yang dijelaskan oleh Media Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan musim?
Musim adalah suatu peristiwa di Bumi berkaitan dengan keadaan iklim serta berubah dalam jangka waktu yang ditentukan dalam setahun. Perubahan musim dapat dilihat dari negara yang beriklim subtropis dan tropis.
Negara-negara dengan iklim subtropis mengalami perubahan musim sebanyak empat kali dalam setahun, sedangkan negara-negara beriklim tropis mengalami dua musim. Secara umum, wilayah Bumi dibagi menjadi empat musim: musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Secara ilmiah, perubahan musim terjadi karena Bumi berputar mengelilingi Matahari dan melakukan rotasi pada porosnya. Peralihan musim tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan cuaca, tetapi juga oleh faktor ekologi dan intensitas cahaya matahari.
Indonesia terletak di daerah tropis, berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Hal ini menyebabkan pola angin di Indonesia berubah setiap enam bulan, dengan adanya angin musim barat dan angin musim timur.
Musim diartikan juga sebagai waktu tertentu yang berkaitan dengan keadaan iklim. Selain itu, musim merupakan periode suatu wilayah dalam waktu setahun yang dibedakan oleh kondisi iklim.
Dari penjelasan di atas, Indonesia termasuk dalam negara tropis yang memiliki dua kali pergantian musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Lantas, apa saja pengertian dari jenis dua musim tersebut, cara membedakannya, dan peran musim?
Pembagian musim di Indonesia
Di Indonesia, musim dibagi menjadi dua kategori: musim kemarau dan musim hujan. Keduanya merupakan karakteristik dari iklim tropis. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis musim tersebut.
1. Musim kemarau.
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada April-Oktober. Dalam rincian prediksi yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) pada Maret 2022, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8% diprediksi mengawali musim kemarau pada April.
Musim kemarau adalah kondisi yang terjadi di wilayah Indonesia dengan ciri utama turunnya curah hujan yang signifikan. Pada kondisi ini, kerap terjadi bencana kekeringan dan kekurangan air.
Musim kemarau dipengaruhi oleh gerakan angin muson timur yang melintasi Indonesia. Angin muson adalah angin yang bertiup dari belahan bumi utara yang menjadikan benua Australia menjadi dingin sehingga tekanan udaranya meningkat. Kondisi tersebut menjadikan suhu di kawasan benua Asia meningkat dengan tekanan udara rendah.
Angin yang berasal dari gurun di Australia punya sifat panas dan kering. Jika angin itu tertiup ke Indonesia akan menyebabkan musim kemarau.
2. Musim penghujan.
Musim penghujan di Indonesia terjadi pada Oktober-April. Curah hujan rata-rata di Indonesia mencapai 1.600 mm setiap tahun.
Namun sebaran curah hujan tersebut tidak merata di setiap wilayah. Misalnya, di wilayah Palu dan Timor hanya mengalami curah hujan 500 mm hingga 700 mm per tahun. Sedangkan di wilayah utara seperti Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi Riau, Bengkulu, dan wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung memiliki curah hujan yang sangat tinggi.
Selain itu, di Indonesia mengenal siklus 3 tahun sampai 5 tahun yang disebut El Nino. Fenomena ini menyebabkan musim kemarau yang lebih lama daripada biasanya.