Mengapa Musim Hujan di Indonesia Terjadi dari Oktober

Ilustrasi mengapa pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia mengalami musim hujan. Sumber: Pexels/Egor Kamelev

Mengapa Musim Hujan di Indonesia Terjadi dari Oktober – Mengapa Indonesia mengalami musim hujan antara Oktober dan Maret? Ini disebabkan oleh angin muson barat yang bertiup dari benua Asia ke Australia melalui Samudra Hindia, yang membawa banyak uap air.

Angin muson adalah angin yang mempengaruhi musim hujan dan kemarau di daerah tropis. Angin ini berubah arah dua kali dalam setahun. Pertama, terjadi angin darat yang kering, diikuti oleh angin laut yang membawa kelembapan.

Alasan Mengapa pada Bulan Oktober Sampai Maret di Indonesia Mengalami Musim Hujan

Ilustrasi mengapa pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia mengalami musim hujan. Sumber: Pexels/Harrison Haines
Indonesia adalah negara yang terletak di daerah tropis, yaitu wilayah yang berada dekat dengan garis khatulistiwa. Karena letak geografisnya ini, Indonesia mengalami dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Dalam buku CMS Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS oleh Santi Kurniasih (2019:336) musim hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Maret. Pada musim ini, angin muson barat yang tertiup pada saat kedudukan semu matahari berada di belahan Bumi bagian Selatan.
Perbedaan tekanan udara antara benua Asia yang tinggi dan benua Australia yang rendah menyebabkan angin dari Asia bergerak ke Australia. Angin ini melintasi Samudra Hindia, sehingga mengandung banyak uap air. Inilah sebabnya Indonesia mengalami musim hujan antara bulan Oktober hingga Maret.

Dampak Angin Muson Barat

Ilustrasi mengapa pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia mengalami musim hujan. Sumber: Pexels/Andrew Harvard

Monsun atau muson adalah angin musiman yang terjadi secara periodik, terutama di Samudra Hindia dan bagian selatan Asia. Terdapat dua jenis angin muson, salah satunya adalah angin muson barat. Ketika angin ini berhembus, Indonesia akan mengalami musim hujan, yang dapat menyebabkan curah hujan tinggi dan berdampak negatif pada aktivitas nelayan. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari angin muson barat.

  1. Dampak Positif Angin Muson Barat
  • Membantu tanaman agar lebih hijau dan subur.
  • Mengurangi polusi udara.
  • Membantu petani mengairi sawah.
  • Mengurangi risiko kebakaran hutan.

2. Dampak Negatif Angin Muson Barat

  • Mengundang banyak nyamuk dan meningkatkan risiko penyakit demam berdarah.
  • Memperbanyak risiko tanah longsor.
  • Memperbesar kemungkinan terjadinya gagal panen.
  • Mengganggu nelayan dalam melaut.

Adanya angin muson barat menjadi alasan mengapa pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini membawa dampak negatif dan positif bagi semua makhluk hidup yang ada di Bumi ini.

Scroll to Top